T. Waktu kami melakukan foreplay, istri saya tidak mengijinkan menyentuh payudaranya, karena terasa sakit. Tetapi mantan-mantan kekasih saya, sangat menyukai jika saya menyentuh payudara mereka. Kenapa istri saya berbeda? Apakah ada sesuatu yang salah dengannya?

J. Bagi beberapa perempuan, payudara adalah daerah yang sensitif dan secara biologis ada saat dimana payudara menjadi sangat sensitif dan terasa sakit, terutama bila akan memasuki masa menstruasi. Jadi, catatlah kapan biasanya dia mendapat menstruasi supaya Anda tahu kapan bisa menyentuh payudaranya.

Setiap wanita berbeda dan mempunyai titik sensitif yang berbeda pula, jadi tanyakanlah padanya, dibagian mana dia suka disentuh, jangan langsung menyamakannya dengan mantan-mantan kekasih Anda. Eksplorasilah tubuh istri Anda dan biarkan dia melakukan hal yang sama pada tubuh Anda. Saya yakin, Anda pasti menyukainya.


SEMUA ORANG MENGINGINKAN SEKS, TETAPI TIDAK ADA YANG MAU MEMBICARAKANNYA SECARA TERBUKA.

Kajian mendalam mengenai kehidupan seksual manusia –seperti  yang kami lakukan terhadap ratusan pria dan wanita di Indonesia– membuahkan hasil yang cukup mengejutkan. Kurangnya komunikasi –bukan kurangnya minat– merupakan faktor utama yang dirasakan oleh para pria.

Sedangkan bagi para wanita, hal tersebut menduduki peringkat ke dua, setelah foreplay yang terlalu singkat. Oleh karena itu, kami mencoba ’mempertemukan’ kedua belah pihak dalam suatu kesempatan untuk membahas masalah seks (tentunya dengan harapan, masalah tersebut dapat terpecahkan).

Dengan cara menyebar angket melalui internet untuk bertanya kepada 400 pria dan wanita agar mau menceritakan kepada kami tentang apa yang mereka suka, tidak suka, apa yang telah mereka lakukan, dan apa yang mereka ingin lakukan atau coba. Hasilnya, ternyata keinginan para pria dan wanita terhadap seks tidak jauh berbeda.

Dan yang lebih menarik: Sebagian besar wanita ingin mencoba hal-hal baru di tempat tidur, namun mereka menunggu  Anda untuk mengajaknya. Kami tak hanya sekedar memaparkan fakta dan rahasia yang terungkap melalui hasil survei tersebut. Tapi juga memberikan berbagai macam tip dari para ahli terbaik yang kami miliki dan juga tiga bidadari Men’s Health yang cantik (Nonie, Alannys, dan Imelda), untuk membantu Anda mewujudkan keinginan pasangan Anda. Sebagai imbalan, seks terpanas dan ledakan kenikmatan yang dahsyat akan menjadi milik Anda sepanjang tahun. Mari kita mulai.

1. Bangkitkan Hasratnya Seketika
“Sama seperti pria, wanita juga senang berhubungan seks, bahkan terkadang melebihi hasrat Anda,” kata Emily Nagoski, Ph.D, seorang peneliti tentang seks dari Indiana University. “Namun, kebanyakan wanita malu untuk mengajak pasangannya berhubungan seks.”

Bahkan terlalu malu, hingga 53 persen pria Indonesia berharap pasangannya berinisiatif untuk memulai mengajaknya berhubungan seks. “Kalau merasa wanita malu untuk mengajak pasangannya, sebenarnya hal ini hanya karena budaya saja, sebaiknya ajak si Dia membicarakan hal ini, katakan padanya kalau ia bisa menggunakan kode-kode tertentu bila ingin mengajak Anda berhubungan seks,” dr. Charles E. Damping, Sp.KJ., psikiater dari RSCM yang mendalami masalah seksualitas manusia, “Dengan begitu, wanita tidak akan segan dan malu untuk mengajak lebih dahulu. Pasien saya yang wanita jadi sering mengajak pasangannya lebih dulu.”

Jika ‘kode rahasia’ masih tidak dapat membuang rasa malunya, coba pancing si Dia. Saran para pakar kami: Goda si Dia, seolah-olah Dia adalah seekor kucing yang sedang mengejar bulu yang diikat di seutas tali. Berikan Dia kecupan mesra, lalu berhenti. Atau buka sebagian pakaiannya, remas dengan lembut di sekitar pahanya, lalu menjauh. “Dengan demikian Anda menunjukkan padanya, bahwa Anda menunggu reaksinya untuk melakukan hal-hal intim yang berikutnya,” kata Amy Levine, seorang pakar pendidikan seks dari New York. Begitu ia merasa nyaman, Dia tidak akan ragu-ragu lagi untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan.

Kata si Dia
Alannys: Kenapa harus malu mengajak pasangan sendiri? Bagi saya malu dengan pasangan sendiri seperti orang munafik aja. Biar malu, padahal wanita sebenarnya mau lho!
Imelda: Sepertinya kurang pantas ya wanita memulai duluan. Mungkin karena gengsi wanita lebih besar. Dan biasanya wanita lebih senang ’dikejar’.
Nonny: Mungkin karena kebudayaan saja yang membuat wanita enggang memulai duluan. Bagi wanita yang sudah berpengalaman, biasanya mereka lebih terbuka dan tidak masalah dengan hal ini.


2. Bakar "Bara" Dalam Rumah Anda
“Yang harus pria lakukan agar pasangannya bahagia adalah mengenal dan mengerti pasangannya di luar seks. Ini berlaku bagi setiap pasangan karena pria maupun wanita berbeda secara fisik maupun mental,” kata dr Arman Adikusumo, Sp.KJ, seorang psikolog yang sering menjadi konsultan seks dan masalah perkawinan. Membuat gairah wanita terbakar tidak harus dimulai dari tempat tidur. Anda bisa memulainya dari dapur dengan menghidangkan masakan favoritnya.

Simpan dulu keinginan Anda dan buat mood para wanita itu memuncak melihat Anda meluangkan waktu Anda untuk melayaninya. “Ketika Anda memasak untuknya, itu menandakan memberikan perhatian khusus terhadap dirinya, dan hal tersebut akan membuatnya merasa berharga”, kata Martha Hopkins, pengarang buku Intercourses: An Aphrodisiac Cookbook. Saran kami: hidangkan makanan ringan yang mudah untuk dimasak, bukan hidangan lengkap.

Seperti membuat nasi goreng sea food yang banyak mengandung zink–mineral yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan ereksi. Hidangkan pula makanan penutup seberti cokelat yang akan mengisi phenylethylamine–sebuah transmiter yang membangkitkan rasa puas pada saraf– dan kafein yang dapat meningkatkan gairah seks.

Kata si Dia
Alannys: Yang pasti wanita akan senang sekali karena jarang sekali ada pria yang mau menghidangkan masakan kepada pasangannya. Romantis sekali!
Imelda: Pria akan terlihat lebih menarik bila mau menunjukkan sedikit feminine side mereka. Berarti mereka mampu mengerjakan apa yang wanita bisa, which is sweet.
Nonny: Kalau pria rela menghidangkan masakan kepada pasangannya, berarti dia peduli sekali dengannya. Dan beruntung sekali wanita yang menjadi pasangannya.

Kencan seperti apakah yang paling membuat Anda bergairah?
•    Malam yang tenang di rumah: wanita 18 persen, pria 47 persen
•    Makan malam yang romantis: wanita 29 persen, pria 21 persen
•    Acara formal: wanita 6 persen, pria 4 persen

3. Berdansa sampai Celananya Lepas
Masakan rumah tidak banyak membantu? “Ajak si dia berdansa,” saran Nicole Beland dari Men’s Health Girl Next Door. Bawa si dia pergi ke kelab disko yang menampilkan musik-musik dari tahun 1970-an atau 1980-an. Anda dan dia bisa bebas bergaya sesukanya tanpa peduli apakah goyang Anda sudah ketinggalan zaman atau tampak konyol.

“Anda berdua akan melakukan hal-hal yang konyol, menertawakan orang lain, dan merasakan bahwa kalian telah melewatkan waktu yang menyenangkan bersama,” kata Beland.

Jika si dia sangat pandai menari, pergilah ke sebuah kelab malam yang memutar lagu-lagu salsa atau lagu-lagu disko Latin. Goyangan-goyangan dari tarian erotis bisa membangkitkan hasrat Anda berdua.

“Tarian Latin terlihat sangat sensual, energik, dan mudah dipelajari,” kata Yuri Datsyk, pemilik Midtown Fred Astaire Dance Studio di New York. J.Lo tidak mungkin menikahi Marc Anthony karena tampangnya.

Kata si Dia
Alannys: Saya lebih senang dengan pria yang bisa berdansa dengan cueknya, dan bukan yang jago dansa tanggo atau salsa. Menurut saya mereka akan terlihat lebih seksi.
Imelda: Saya suka sekali dansa, karena itu saya berharap dia cukup pintar berdansa, apalagi dansa salsa. 
Nonny:
 Pria akan terlihat seksi bila mereka pintar berdansa dengan iringan musik R&B. Biasanya gerakannya lebihsmooth tapi penuh power

4. Ajak si Dia Mampir Ke Rumah 
“Dia mungkin tidak akan terkejut jika Anda mengajaknya ke tempat Anda di malam kencan pertama,” Beland berkata. Tapi apakah Dia akan mengatakan Ya? “Kebanyakan wanita mau melakukannya setelah beberapa kali berkencan dan ia merasa nyaman serta percaya pada Anda. Kalau terlalu terburu-buru, dia khawatir Anda akan menganggapnya sebagai seorang wanita gampangan,” kata Mariska Lubis, pengasuh rubrik Tanya Mariska di majalah Men’s Health Indonesia.

Tapi, bukan berarti mereka tidak ingin mampir ke tempat Anda. Bila segalanya berjalan lancar, dan dia merasa nyaman berada di samping Anda, maka kemungkinan tersebut masih ada. Berikut ini adalah cara mengujinya.

-  Sentuh pahanya
Ketika Anda sedang menggodanya, berdiri atau duduk merapat di hadapannya. Jika dia merasa tidak keberatan dengan hal ini, maka bergeraklah lebih dekat lagi. Selipkan salah satu paha Anda di antara kedua pahanya, baik dalam posisi duduk maupun berdiri. Jika Dia tidak keberatan dengan hal ini, lanjutkan ke tahap dua, kata Beland. Jika dia menolaknya, maka mundurlah.

- ‘Pancing’ dengan ciuman
Jika tahap pertama berhasil, maka bersiaplah ke tahap yang lebih ’panas’, kata Beland. Perhatikan seberapa sering dia membalas ciuman. Pertanda baik bila ia mencium Anda seperti, “Saya ingin memakanmu hidup-hidup, mulai dari kepala”, bukan ciuman manis seperti “Saya wanita baik-baik, lho”.

-   Tanyakan kepadanya
Lakukan pendekatan-pendekatan humoris (“Jadi, bagaimana kalau kita ke tempat saya untuk segelas soda dan sedikit camilan?”); ragu-ragu dan sopan (“Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi saya benar-benar ingin dapat menghabiskan waktu berdua bersamamu”); atau langsung mengatakannya dengan manis (Ya Tuhan, semoga dia mau ke rumah saya”). Perhatikan lagi faktor-faktor bahasa tubuh. “Jika Dia menarik lidah Anda saat berciuman, berarti ada kemungkinan akan berhasil," kata Beland.

Kata si Dia
Alannys: Jika pria mengajak saya pulang ke rumahnya padahal kita baru 2-3 jam kenal, biasanya saya akan langsungilfill. Saya tidak yakin kalau dia mau serius dengan saya.
Imelda: Tergantung berapa lama, tapi kalau baru kenal, saya tidak akan mau. Bagi saya, 2 sampai 3 minggu setelah kenal boleh-boleh saja.
Nonny: Kalau diajak mampir setelah baru kenal sepertinya saya akan menolak. Bagi saya, paling tidak setelah satu bulan.

Hasil Survei
Kapan Anda dapat mengajak pasangan Anda berhubungan seks?
“Ketika saya merasa menginginkannya walaupun hal itu terjadi saat kecan pertama.” (17 persen)
“Setelah beberapa kali berkencan agar dia tidak merasa seperti pelacur.” (24 persen)
“Hanya jika saya sudah resmi berkomitmen dengannya.” (53 persen)
“Saya pernah melakukan one-night stand”: Wanita menjawab 19 persen
“Saya akan melakukan seks dengan pasangan baru begitu si dia memberikan sinyal.” Pria menjawab 53 persen.

5. Ikuti Petunjuknya
Jika Anda ingin mendapatkan seks terpanas selamanya, jangan pernah sekalipun melewatkan pemanasan. “Hal ini sangat dibutuhkan untuk kesiapan si dia dan juga Anda,” kata dr Arman. Banyak pria yang mengabaikan hal ini, padahal wanita perlu sekali untuk ‘dipanaskan’. Karena jika ia tidak terangsang, maka kemungkinan besar ia tidak bisa merasakan kenikmatan dari hubungan seks tersebut.

“Selama melakukan foreplay, cobalah untuk menghindari bagian genitalnya,” kata Brian Mustanski, PhD, seorang asisten profesor psikiater di University of Illinois, Chicago. Karena, “Begitu bagian genital itu disentuh, pikiran seorang wanita akan langsung terarah pada: ‘Ini hanya nafsu! Dia hanya ingin tubuh saya!’

Dan tentu saja hal ini membuat para wanita turn off,” kata Mariska. "Sentuhlah bagian-bagaian lain dari tubuhnya dengan menggunakan jari-jari Anda, bulu, scarf yang terbuat dari sutra, atau apa pun yang dapat membangkitkan hasratnya dan tanyakan padanya bagaimana rasanya," kata dr Mustanski. Pasang mata dan telinga, perhatikanlah hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk kalau dirinya sudah mulai ‘panas’, seperti suara, tekanan, dan genggaman.

Konsentreasilah pada bagian-bagian tubuh yang dia sukai, maka dia akan memohon Anda untuk lanjut ke tahap berikutnya, di mana Anda pun harus memerhatikan tanda-tanda tersebut. Semakin peka Anda membaca gerak-geriknya, maka semakin besar pula kemungkinan Anda mencapai happy ending. Dan untuk mencapainya, “Yang perlu Anda perhatikan adalah sikap santai, sabar, cukup waktu, dapat menikmati, serta tahu apa yang Anda berdua inginkan,” katanya.

Kata si Dia
Alannys: Yang pasti bagi saya foreplay itu penting sekali. Mengapa? Susah diungkapkannya...
Imelda: Menurut saya, peranan foreplay sangat penting.
Nonny: Kalau waktunya terbatas, foreplay boleh saja dinomorduakan. Jadi, straight to the point without foreplay boleh-boleh saja. Kecuali bila waktu memang bukan masalah, seharusnya jangan melewatkan foreplay.