Hampir semua pakar seks menyebutkan pentingnya foreplay untuk membuat seorang wanita mencapai orgasme dalam sebuah hubungan seksual. Maklum, wanita itu ibarat mesin diesel saat bercinta, butuh beberapa lama sebelum "panas".

Namun, ternyata ada situasi tertentu yang bisa membuat seorang wanita sampai ke puncak meski tanpa foreplay. Kapan saja itu?

1. Setelah kencan semalaman
Seusai makan malam yang menyenangkan, Anda dan si dia memutuskan untuk menonton film dan melanjutkannya dengan acara dansa diiringi musik yang lembut dan romantis. Rasakan pelukannya dan kedekatan wajah Anda satu sama lain. Pengalaman tertawa bersama dan saling mencurahkan perasaan akan menumbuhkan rasa kedekatan yang lebih dalam. Ketika Anda berdua sampai di rumah, ia tak akan sabar lagi untuk melepaskan pakaiannya dan menarik Anda ke tempat tidur.

2. Pulang dari dinas luar kota
Setelah perjalanan dinas, baik itu ke luar kota maupun luar negeri yang memisahkan Anda dan pasangan cukup lama, pulang ke rumah merupakan hal yang paling dinantikan. Terpisah jarak bukan hanya menumbuhkan rasa rindu di hati Anda berdua, melainkan juga hasrat untuk berintim-intim.

3. Sepulang dari pesta pernikahan
Upacara pernikahan bisa menimbulkan hasrat yang lain pada wanita. Banyak wanita yang mengakui melihat sepasang pengantin bisa menjadi semacam afrodisiak bagi mereka. Karena itu, jangan heran jika gairahnya menggebu-gebu sepulang kondangan.

4. Setelah masa menstruasi
Biasanya setelah menstruasi, seorang wanita akan memasuki masa subur yang diiringi gairah meningkat. Ini bisa jadi "bonus" bagi Anda untuk mempersingkat foreplay dan segera masuk ke "menu utama."

5. Hanya punya waktu singkat
Hanya punya waktu singkat, tetapi ingin mood bercinta lebih cepat naik? Anda berdua bisa memulai foreplay sejak siang hari. Kirim saja SMS atau e-mail mesra kepadanya. Menjelang waktu pulang kantor, kirimkan "undangan" kepadanya dengan menceritakan fantasi seksual Anda kepadanya sehingga ia tak sabar untuk mencobanya.

 Untuk membangunkan mood si dia ternyata tak hanya bisa lewat visual dan sentuhan. Aroma pun ternyata bisa membawanya bergairah. Mengapa? Ternyata, indera penciuman merupakan salah satu dari 5 indera yang secara langsung terhubung ke sistem pada organ tubuh tertentu. Sistem tersebut juga merupakan sistem yang mempengaruhi memori dan emosi. Artinya, ketika ia mencium bebauan tertentu akan membawanya ke suatu memori yang menghubungkannya ke aroma tersebut. Misal, bau mawar mengingatkan Anda kepada wangi parfum ibu Anda, atau bau minyak rambut tertentu mengingatkan Anda kepada ayah Anda. Secara rata-rata, seseorang bisa mengenali sekitar 10 ribu aroma dengan tingkat akurasi 65 persen setelah pertama kali ia menciumnya.

Apa hubungannya aroma dengan foreplay? Ternyata, menurut riset yang dilaporkan oleh divinecaroline.com, pria lebih mudah terstimulasi oleh wanita yang memiliki aroma "manis tapi ringan". Aroma semacam ini membuat pria teringat masa kecilnya yang menyenangkan dan membuatnya merasa lebih bebas menunjukkan perasaannya. Namun, pastikan aroma manisnya tetap ringan. Wangi ringan buah-buahan atau bunga yang dicampur dengan kayu-kayuan akan membuatnya merasa bergairah.

Selain itu, aroma ternyata bisa membuai emosi seseorang, bahkan memiliki daya untuk mengubah persepsi. Aroma memiliki hubungan ke emosi. Mengenakan aroma romantis ke sebuah kencan akan memberikan kesan bahwa Anda sedang berusaha untuk berkoneksi dengan si pasangan. Hal ini akan membuat level perasaan si pria naik, dan membuatnya secara emosional lebih sensitif. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan wangi yang lebih "berat" (musk) untuk memberikan kesan sisi yang lebih kuat dari Anda jika aslinya Anda adalah orang yang pemalu. Aroma sensual seperti ini akan membuatnya merasa lebih "bergairah" sama seperti ia melihat Anda mengenakan sepatu berhak tinggi warna merah.

Wewangian juga membantu pria mencari pasangannya. Ini dibuktikan oleh para peneliti yang mengatakan, bahwa sejak zaman batu, manusia menggunakan pheromones, wangi alami manusia untuk mencari pasangannya. Ternyata, aroma alami tubuh seseorang bisa jadi semacam pembangkit gairah alami. Jadi, jika Anda ingin ia mengenali aroma tubuh Anda yang aslinya, jangan mengenakan parfum yang wanginya sangat menyengat. Karena siapa tahu, aroma asli tubuh Anda, (bukan bau keringat berlebih), bisa membuatnya tergila-gila pada Anda.

Meskipun sudah ada berbagai peringatan seputar seks oral, misalnya bisa menyebabkan penularan virus penyakit, orang tidak lantas mengurangi aktivitas seks jenis ini. Maklumlah, banyak pasangan menganggap seks oral lebih memberikan rasa intim daripada intercourse-nya sendiri. Rangsangan klitoral secara langsung pada seks oral menyebabkan wanita lebih mudah mencapai orgasme, dibandingkan dengan melakukannya secara intercourse. Di lain pihak, kaum pria pun mendapatkan kenikmatan yang lebih intens dengan seks oral.

Namun bagi banyak pasangan lain, seks oral merupakan suatu tantangan tersendiri. Seks oral tidak akan dapat terjadi jika Anda masih malu-malu dengan pasangan. Untuk dapat melakukannya, lebih dulu kita harus merasa nyaman dengan si Mr P. Sedangkan bila Anda menjadi pihak yang menerima "layanan" tersebut, Anda pun harus merasa nyaman dengan Ms V Anda sendiri. Bila tidak nyaman, kita tidak akan mendapatkan kenikmatan yang diinginkan, atau memberikan kepuasan yang diharapkan pasangan.

"Oral sex memang merupakan salah satu aktivitas seksual yang paling erotis, menyenangkan, dan memuaskan, yang dapat Anda lakukan," jelas Dr Ava Cadell, sex therapist dan penulis buku The Pocket Idiot's Guide to Oral Sex. "Itu adalah satu bagian yang dibutuhkan untuk menjadi pecinta yang hebat. Jadi jika yang satu menginginkan, sedangkan yang lain menolak, hal itu bisa menyebabkan hubungan menjadi kacau."

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 90 persen pria dan wanita pernah melakukan oral sex dalam hidup mereka. Memang tidak berarti mereka masih melakukannya secara rutin, atau apakah mereka langsung menyukainya. Mengapa ada sebagian di antara mereka yang tidak melakukan atau bahkan ingin mencobanya, tak lain karena rasa khawatir akan higienitasnya. Yang lain tidak menyukai "rasanya" (meskipun sekarang sudah ada kondom beraneka rasa). Yang lainnya lagi khawatir tidak mampu melakukannya dengan baik. Sisanya cukup mengatakan bahwa menempatkan wajah begitu dekat pada bagian tubuh yang biasanya ditutupi adalah hal yang tidak menyenangkan.

Saling berkompromi

Kita memang tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak nyaman untuk kita, namun tak ada salahnya kita melakukan sesuatu untuk mengatasi kendala yang membatasi kenikmatan Anda maupun pasangan, bukan? Percaya tidak, hampir semua keengganan Anda mengenai oral sex ternyata dapat diatasi dengan penjelasan yang simpel.

"Jika Anda mempertanyakan kebersihan, Anda bisa kok mandi dulu bersama pasangan," kata Ian Kerner, penulis buku She Comes First and He Comes Next. "Jika seorang pria tidak suka melakukan seks oral untuk pasangannya, ia perlu tahu bahwa vagina itu memiliki self-cleaning ecosystem," jelasnya. Di lain pihak, tambahnya, jika wanita mengombinasikan oral seks dengan stimulasi manual (dengan tangan) untuk menghindari perasaan ingin tersedak, dan meminta pasangannya untuk tidak mendorong terlalu dalam, mereka bisa tetap berkompromi. Anda hanya perlu melakukannya perlahan-lahan.

Hal lain yang perlu Anda ketahui, pihak yang menerima seks oral seharusnya tidak menjadi satu-satunya yang menikmati sesi tersebut. Saat Anda memijat Mr P-nya, dan melihat betapa si dia menikmatinya, juga memberikan rangsangan tersendiri bagi Anda. Bahkan bila Anda suka memberikan seks oral untuk pasangan namun Anda sendiri tidak menyukainya—alias satu arah—pun tidak jadi masalah. Namun, Anda bisa mencoba mengenali penyebabnya. Sebab, "Orang-orang yang tidak menikmati seks oral biasanya memiliki hambatan psikologis," kata Dr Cadell.

Penyebabnya, karena salah satu pihak merasa terpaksa melakukannya. Misalnya, wanita yang sedang tidak mood untuk berhubungan seks, dipaksa memberikan seks oral (atau fellatio) kepada pasangannya. Atau, pria yang "bertekad" memberikan oral seks sampai pasangannya mencapai orgasme, padahal—lagi-lagi—pasangannya sedang tidak ingin berhubungan, atau merasa tidak nyaman melakukannya.

Jika memang Anda melakukan kompromi, seharusnya kompromi tersebut disetujui kedua belah pihak dan saling menyenangkan satu sama lain. "Jangan biarkan rasa takut menentukan apa yang harus Anda lakukan, tak terkecuali kesenangan seperti ini," demikian saran Dr Sharna L. Striar, sex therapist bersertifikasi yang berpraktik di New York City. "Seks oral harusnya menyenangkan, memberikan variasi, dan meningkatkan kenikmatan. Tetapi karena hal ini sangat intim sifatnya, Anda harus saling berkomunikasi mengenai apa yang diinginkan dan diperlukan."

Pastikan pula Anda sudah berkomunikasi sebelum melakukannya!


AKTIVITAS seksual sebelum berhubungan badan yang disebut foreplay oleh sebagian besar ahli dalam bidang seks dikatakan tidak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan hubungan seks.

Kata foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu ereksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekedar hubungan badan.

Demikian pendapat yang disampaikan Joel D. Block, PhD dalam bukunya yang berjudul “Secrets of Better Sex”.

Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah “Loveplay”. Biasanya periode yang disebut ‘foreplay’ ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.

Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks.

Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.

Berikut ini lima petunjuk untuk Foreplay menurut Joel. D.Block:
1. Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Mulailah berpikir tentang saat-saat berhubungan seksual dan ceritakan pikiran Anda secara singkat, lebih bagus lewat sebuah gambar kepada pasangan Anda jika dapat. Bisa juga dengan symbol lain, misalnya mengirimkan setangkai bunga mawar ke kantornya

2. Perhatikan detail romantik. Siapkan suasana yang sedikit romantis. Pastikan ruangan cukup hangat, pencahayaan yang tepat, bau ruangan yang harum, pakaian dalam yang merangsang, dan sebagainya.

3. Perlahan-lahan. Mulailah dengan mencium (jangan langsung pada organ seks).

4. Berikan orgasme. Banyak wanita tidak mengalami orgasme saat berhubunga seksual. Sebagian wanita yang mengalami orgasme beberapa kali jauh lebih mungkin mendapatkan orgasme yang kedua atau ketiga selama berhubungan seksual jika mereka pernah mengalaminya.

5. Perhatikan zona erotik lain. Ada banyak zona erotik, misalnya putting, skrotum (pada pria) atau tempat-tempat lain seperti telinga, leher, dan sebagainya.


AKTIVITAS seksual sebelum berhubungan badan biasanya disebut foreplay. Namun sebagian besar ahli dalam bidang seks menyebutkan bahwa istilah tersebut tidak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan hubungan seks. Kata foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu berereksi dan cenderung membuat kita berpikir bahwa seks hanyalah sekedar hubungan badan.

Demikian pendapat yang disampaikan Joel D. Block, PhD yang terkenal dengan bukunya “Secrets of Better Sex”. Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah “Loveplay”. Joel mengungkapkan, biasanya periode yang disebut ‘foreplay’ ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.

Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.

Berikut ini lima petunjuk untuk Foreplay menurut Joel. D.Block:
1. Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Mulailah berpikir tentang saat-saat berhubungan seksual dan ceritakan pikiran Anda secara singkat, lebih bagus lewat sebuah gambar kepada pasangan Anda jika dapat. Bisa juga dengan symbol lain, misalnya mengirimkan setangkai bunga mawar ke kantornya
2. Perhatikan detail romantik. Siapkan suasana yang sedikit romantis. Pastikan ruangan cukup hangat, pencahayaan yang tepat, bau ruangan yang harum, pakaian dalam yang merangsang, dan sebagainya.
3. Perlahan-lahan. Mulailah dengan mencium (jangan langsung pada organ seks).
4. Berikan orgasme. Banyak wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Sebagian wanita yang mengalami orgasme beberapa kali jauh lebih mungkin mendapatkan orgasme yang kedua atau ketiga selama berhubungan seksual jika mereka pernah mengalaminya.
5. Perhatikan zona erotik lain. Ada banyak zona erotik, misalnya putting, skrotum (pada pria) atau tempat-tempat lain seperti telinga, leher, dan sebagainya.


Hampir semua pria modern mungkin pernah mendengar nasehat penting yang satu ini : wanita butuh foreplay atau rangsangan pendahuluan yang cukup lama supaya bisa menikmati seks.

Jika Anda ingin sukses dalam berhubungan intim dan menjadi pasangan yang penuh perhatian, Anda memang harus melakukan foreplay atau memberi rangsangan yang cukup pada pasangan Anda.

Terkadang muncul pertanyaan yang terkesan egois. Apa untungnya foreplay buat pria mengingat kaum Adam ini dianggap selalu dalam keadaan siap? Jawabannya adalah BANYAK. Foreplay penting dilakukan untuk mempersiapkan agar setiap pasangan menjadi cukup terangsang dan siap melakukan hubungan intim. Dengan foreplay, secara fisik dan psikis setiap pasangan menjadi siap dan cukup terangsang. Selanjutnya, hubungan seksual yang dilakukan dapat berakhir dengan memuaskan bagi kedua pihak.

Sebagian besar ahli dalam bidang seks menyatakan bahwa istilah foreplay sebenarnya tak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan untuk hubungan seks. Joel D. Block, PhD, dalam bukunya yang berjudul Secrets of Better Sex menyatakan foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu berereksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekadar hubungan badan.

Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah "loveplay". Joel juga mengungkapkan bahwa biasanya periode yang disebut foreplay ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.

Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia, sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.

Untuk seks yang lebih baik
Pada prakteknya, seks sebenarnya dapat dinikmati dalam waktu yang relatif singkat atau pun lama. Perbedaannya mungkin seperti menikmati makanan di gerai fast-food dan ketika dijamu hidangan lengkap di sebuah restoran. Terkadang, seks yang dilakukan 'ekspres' pun terasa nyaman, menyenangkan dan memuaskan. Sedangkan kebanyakan seks yang "mewah" justru membutuhkan waktu.

Salah satu alasannya mungkin sederhana. Kehidupan modern secara tak sadar selalu terjebak pada pola pikir yang membuat kesenangan hidup ini harus dinikmati dengan terburu-buru. Padahal jika kesenangan ini dirasakan baik, mengapa harus menikmatinya secara terburu-buru?

Satu hal penting, para ahli menilai seks yang berlangsung lama adalah seks yang lebih baik karena biasanya dilakukan dengan lebih intens. "Bagi banyak pria, semakin lama seks, semakin kuat orgasme," ungkap Marilyn Volker, Ed.D seorang sex therapist dalam buku The Complete Books of Men's Health.

Hal lain yang tak kalah penting, menurut Volker, foreplay yang lebih lama dapat membantu memperkuat hubungan suami istri. "Ketika pria melakukan upaya lebih untuk memuaskan pasangannya, wanita pun akan siap pada kesempatan berikutnya untuk lebih memuaskan pasangannya," tegasnya.

Untuk membuat foreplay berjalan efektif, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para pria :

1. Tingkatkan Percumbuan
Pasangan yang berpengalaman biasanya memiliki banyak variasi dari teknik bercumbu. Eksplorasilah semuanya dan mulailah berlatih meningkatkan sensualitas seksual (sensate-focus) dengan saling menyentuh bagian tubuh pasangan tanpa hubungan intim (penetrasi). Ini sangat penting untuk meningkatkan rangsangan dan melatih setiap pasangan untuk rileks selama melakukan seks. Latihan sensate-focus juga bermanfaat buat pria dalam mengatasi problem impotensi dan mengurangi kecemasan dengan cara menerapkan larangan sementara untuk penetrasi.

Dr Barbara Keesling Ph.D, seorang sex therapist dari Orange California merekomendasikan bahwa latihan menyentuh sesama pasangan sebaiknya dilakukan dalam sesi berbeda mulai dari wajah, bagian belakang, bagian depan dan terakhir bagian genital. Sesi ini bukan dimaksudkan untuk saling memijat otot atau bahkan memberi kenikmatan satu sama lain. Namun untuk memberi sebuah pelajaran dan pengalaman berharga merasakan bagian tubuh pasangan. Sesi ini bisa dilakukan selama 20 menit dan hindari dulu hubungan intim.

2. Mencoba lebih lembut
Banyak pria mengawali hubungan intim dengan tergesa-gesa, terlalu kuat dan terlalu kasar. "Padahal wanita sebenarnya menginginkan tiga hal yakni lebih banyak waktu, sentuhan dan obrolan," ungkap Volker. Ada satu hal penting lainnya yang tak boleh dilupakan pria saat menyentuh pasangannya, yaitu kelembutan. Namun menurut Volker, ini bukan berarti wanita tidak bisa lebih "riuh" secara seksual. mereka hanya butuh waktu untuk mencapainya.

3. Bagian dari rencana
Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Cobalah untuk menerapkan foreplay sebagai bagian dari rencana keseharian Anda. Contohnya, telepon pasangan Anda dari tempat kerja. Katakan padanya bahwa Anda selalu membayangkan dia dan gambarkan apa yang Anda ingin lakukan saat sampai di rumah. Ketika Anda benar-benar sudah tiba di rumah, Anda dan dia sudah benar siap melakukannya.

4. Ciptakan suasana
Penting artinya menciptakan suasana yang romantis saat berhubungan intim. Buatlah suasana ruangan atau kamar senyaman mungkin misalnya dengan menyalakan lilin atau memutar musik. Pastikan suhu ruangan nyaman ketika Anda berdua tanpa busana. Matikan telepon genggam, dan jika telah memiliki Anak jangan sampai Anda kedatangan tamu tak diundang. Sejumlah asesoris tertentu juga dapat meningkatkan sensualitas saat foreplay. Salah satu yang terpenting adalah minyak pijat dengan wewangian. Lilin, bulu dan cermin juga mungkin bermanfaat buat Anda.

5. Belajar mencium
Mencium adalah salah satu elemen penting dalam seks. Susan Wright pengarang buku Driving Your Woman Wild in Bed, menyarankan untuk menggunakan bibir Anda saat mencumbu bibir dan kulit pasangan Anda. Jangan biarkan mulit Anda berkerut, karena ketertarikan bibir adalah kelembutannya. Selalu ingat pula bahwa mencium bukan hanya bertemunya dua mulut. Tubuh pasangan Anda adalah benua buat bibir Anda dan gunakan lidah untuk mengekplorasinya.